Halaman

Minggu, 24 Juli 2011

Benarkah Taj Mahal Lambang Kasih Sayang?

Taj Mahal

Tidak ada artikel di makam yang lengkap tanpa Taj Mahal, sebuah makam megah di Agra, India.
Taj Mahal dibangun pada 1631 oleh Kaisar Mughal Shah Jahan, yang hancur hatinya..
Ketika istrinya Mumtaz Mahal meninggal saat melahirkan.
Tertimpa kesedihan, ia memerintahkan bahwa makam yang paling indah dibangun.

[Image: taj-mahal-from-a-distance.jpg]

Mari kita merenungi kisah cinta nan luar biasa itu..
Sebuah Monumen luar biasa, dengan kehebatan Maha Karya abadi..
Bibangun karena rasa cinta yg luar biasa antara dua insan Manusia..

Sayangnya, ada kisah yg sama sekali bertentangan dengan itu semua..
Sebuah kisah tragis meng atas namakan cinta.. sebuah perlawanan dari kata cinta..

Betapa banyak korban nyawa dari para Budak.. ketika itu dibangun..
Ironisnya, para pekerja paksa dipekerjakan tanpa rasa kasih sayang.. bahkan dengan kebengisan..
Disiksa dan dicambuk tanpa makan yang cukup.. demi sebuah Monumen Cinta !
Menurut cerita yg bisa dipercaya.. bahkan para arsiteknya tangannya dipenggal..
Agar tidak bisa membuat lagi bangunan seindah itu, dimanapun..

Saya sedih setiap kali melihat bangunan itu..
Herannya sampai sa’at ini.. kok banyak yg menyebut itu adalah bukti kasih sayang..
Padahal cerita tentang kepedihan.. pelanggaran hak azazi manusia jauh terpendam dibaliknya..
Begitulah.. pandangan mata kita selalu tertutupi sebuah kemegahan..

Kita tidak akan pernah tahu arti kebenaran, bila tidak mencari tahu.. dan mau tahu..

Pesan moral dalam opini saya..
Keburukan selalu dan sering kali bisa tertutupi oleh sebuah kemegahan..
Kisah seperti ini terjadi juga dalam kehidupan sehari-hari..
Bagaimana cara pandang kita terhadap Preman yg baik hati itu..

Sering kali kita terkecoh..
Lha.. sebenarnya Boss Preman itu baik hati.. suka sedekah..
Mungkin yg jahat dan brutal itu cuma anak buahnya..

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Loading